Ternyata Sebuah Pernikahan yang Harmonis Bisa Membikin Seseorang Panjang Umur
Ayah atau Bunda ingin panjang umur? Yuk coba bangun pernikahan yang baik serta bahagia.
Menurut sebuah studi baru-baru ini yang diterbitkan dalam jurnal Health Psychology, orang yang menikah dan menggolongkan pernikahan mereka dalam nilai sangat bahagia atau cukup bahagia, berisiko 20 persen lebih rendah meninggal lebih awal dibanding mereka yang menilai pernikahannya nggak bahagia.
Penelitian ini pun meluas sehingga didapati kesimpulan, adanya hubungan pernikahan dengan sejumlah hasil kesehatan yang positif. Misalnya jantung yang sehat hingga pinggang yang ramping. Penelitian mengamati hasil wawancara lebih dari 19 ribu orang yang menikah hingga usia 90 dan berpartisipasi dalam Survei Sosial Umum antara tahun 1978 dan 2010.
"Ada contoh bahwa pernikahan yang baik mampu meningkatkan kesehatan. Misal, orang yang sudah menikah dapat mendorong pasangan mereka untuk mengadopsi kebiasaan sehat seperti makan dengan baik, berolahraga dan berkunjung ke dokter secara teratur," Kata penulis studi Mark Whisman, profesor psikologi dan neurosains di University of Colorado Boulder, seperti dikutip dari Time.
Nggak cuma kesehatan secara jasmani, pernikahan yang baik dan bahagia juga membantu pasangan sehat secara psikologis. Pernikahan yang kuat secara khusus dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan secara mental, Bun.
"Secara umum, pernikahan memberi orang-orang peran dan identitas yang bermakna, tujuan hidup serta rasa aman," kata Whisman.
Whisman menyimpulkan pernikahan yang baik dan bahagia memberikan tingkat dukungan sosial yang lebih tinggi bahkan melampaui yang diberikan teman dan keluarga. Banyak juga penelitian menunjukkan dukungan sosial merupakan bagian integral dari kesehatan yang baik.
"Pernikahan yang berkualitas tinggi dapat berfungsi sebagai penyangga terhadap stres kronis atau akut dalam kehidupan. Orang yang menikah cenderung menghabiskan lebih banyak waktu bersama pasangan daripada orang lain," papar Whisman
Sungguh penemuan yang menggembirakan ya, Bun, kalau punya pernikahan yang baik dan bahagia kita bisa berumur panjang. Tapi, Whisman memberi catatan, meski sudah lama berumah tangga kebersamaan pasangan suami istri bisa jadi bumerang bila pernikahannya nggak kuat atau bahagia. Pernikahan yang tidak bahagia dapat berdampak pada risiko penyakit jantung hingga tekanan darah tinggi. Karena itu kesehatan pasangan dapat mencerminkan kesejahteraan kita sendiri sendiri.
Terkait pernikahan yang baik dan bahagia, Deny Hen, founder Pembelajar Hidup sekaligus life and marriage coach menuturkan ketika pernikahan sehat, ada manfaat yang bisa dirasakan anggota keluarga lho. Antara lain:
1. Perkembangan anak lebih oke
2. Finansial lebih baik
3. Suami atau istri lebih sehat
4. Pola asuh anak lebih positif
Menurut sebuah studi baru-baru ini yang diterbitkan dalam jurnal Health Psychology, orang yang menikah dan menggolongkan pernikahan mereka dalam nilai sangat bahagia atau cukup bahagia, berisiko 20 persen lebih rendah meninggal lebih awal dibanding mereka yang menilai pernikahannya nggak bahagia.
Penelitian ini pun meluas sehingga didapati kesimpulan, adanya hubungan pernikahan dengan sejumlah hasil kesehatan yang positif. Misalnya jantung yang sehat hingga pinggang yang ramping. Penelitian mengamati hasil wawancara lebih dari 19 ribu orang yang menikah hingga usia 90 dan berpartisipasi dalam Survei Sosial Umum antara tahun 1978 dan 2010.
"Ada contoh bahwa pernikahan yang baik mampu meningkatkan kesehatan. Misal, orang yang sudah menikah dapat mendorong pasangan mereka untuk mengadopsi kebiasaan sehat seperti makan dengan baik, berolahraga dan berkunjung ke dokter secara teratur," Kata penulis studi Mark Whisman, profesor psikologi dan neurosains di University of Colorado Boulder, seperti dikutip dari Time.
Nggak cuma kesehatan secara jasmani, pernikahan yang baik dan bahagia juga membantu pasangan sehat secara psikologis. Pernikahan yang kuat secara khusus dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan secara mental, Bun.
"Secara umum, pernikahan memberi orang-orang peran dan identitas yang bermakna, tujuan hidup serta rasa aman," kata Whisman.
Whisman menyimpulkan pernikahan yang baik dan bahagia memberikan tingkat dukungan sosial yang lebih tinggi bahkan melampaui yang diberikan teman dan keluarga. Banyak juga penelitian menunjukkan dukungan sosial merupakan bagian integral dari kesehatan yang baik.
"Pernikahan yang berkualitas tinggi dapat berfungsi sebagai penyangga terhadap stres kronis atau akut dalam kehidupan. Orang yang menikah cenderung menghabiskan lebih banyak waktu bersama pasangan daripada orang lain," papar Whisman
Sungguh penemuan yang menggembirakan ya, Bun, kalau punya pernikahan yang baik dan bahagia kita bisa berumur panjang. Tapi, Whisman memberi catatan, meski sudah lama berumah tangga kebersamaan pasangan suami istri bisa jadi bumerang bila pernikahannya nggak kuat atau bahagia. Pernikahan yang tidak bahagia dapat berdampak pada risiko penyakit jantung hingga tekanan darah tinggi. Karena itu kesehatan pasangan dapat mencerminkan kesejahteraan kita sendiri sendiri.
Terkait pernikahan yang baik dan bahagia, Deny Hen, founder Pembelajar Hidup sekaligus life and marriage coach menuturkan ketika pernikahan sehat, ada manfaat yang bisa dirasakan anggota keluarga lho. Antara lain:
1. Perkembangan anak lebih oke
2. Finansial lebih baik
3. Suami atau istri lebih sehat
4. Pola asuh anak lebih positif
0 Response to "Ternyata Sebuah Pernikahan yang Harmonis Bisa Membikin Seseorang Panjang Umur"
Posting Komentar